TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik

TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik - Hallo sahabat INFO KESEHATAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel General, Artikel Tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik
link : TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik

Baca juga


TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik

menghemat listrik
Kelelawar lucu dan imut

Kebanyakan dari kita tidak tahu seberapa besar biaya yang bisa ditekan dengan menghemat listrik. Beberapa dari kita bahkan cukup arogan untuk mengatakan, "ga apa-apa lah, gueh mampu ko bayar tagihan listriknya", saat ada orang menyarankan untuk menghemat listrik. Padahal menghemat listrik itu bukan hanya sekedar menekan budget, tetapi juga untuk kebaikan bersama.

Indonesia memiliki Hari Listrik Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober, berdasarkan keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 1134.k. / 43.pe /1992 tanggal 31 Agustus 1992. Tapi berapa banyak dari kita yang peduli tentang hari listrik ini? Sebelum masuk ke bagian tips dari artikel ini, berikut ada beberapa manfaat dari penghematan listrik:

Mengurangi Beban Tagihan Listrik Bulanan

Untuk anda yang berumahtangga tentu fasih benar urusan bayar-membayar tagihan atau isi voucher listrik, untuk anda yang ngekos dengan fasilitas all-in biasanya tidak begitu tau urusan ini. Banyak dari kita tidak sadar berapa banyak yang bisa dihemat dari sekedar mencabut charger telepon yang selesai dipakai, mengatur suhu AC, mematikan lampu ruangan yang tidak dipakai, atau sekedar mencabut perangkat elektronik agar tidak selalu dalam posisi standby. Jika bisa menghemat listrik sampai dengan 100 ribu rupiah sebulan kan lumayan budgetnya bisa dialihkan untuk membeli susu atau keperluan lain yang lebih bermanfaat.


Menghemat Umur Lampu dan Perangkat Lain

Tahukah anda setiap hal yang 'menyala' memiliki batasan umur tertentu? Misalnya lampu neon yang umurnya terbatas 40000 jam. Menggunakan seperlunya lampu atau perangkat elektronik tertentu merupakan penghematan budget untuk jangka panjang.


Merawat Bumi Kita Tercinta

Tahukah anda energi listrik yang dihasilkan di negeri ini masih dominan menggunakan bahan bakar fosil? Hasil pembakarannya memperparah efek rumah kaca dan global warming. Kita tak usah berkoar-koar mengurusi pembakaran hutan di bagian bumi Indonesia sana, mengutuk-ngutuk pembakar hutan dan aparat korup di media sosial. Bentuk partisipasi nyata sebenarnya sederhana, kita cukup berhemat listrik maka kita sudah berpartisipasi mengurangi emisi gas rumah kaca. Gerakan menghemat listrik secara tidak langsung menghemat penggunaan bahan bakar fosil, menjaga lingkungan, menjaga agar suhu dunia tidak terus meningkat.


Mempersiapkan Dunia yang Baik untuk Anak Cucu

Menjaga lingkungan dari efek global warming ini merupakan salah satu cara mempersiapkan kehidupan yang baik untuk keturunan kita nanti. Generasi selanjutnya yang akan menata hidup dan menjalaninya di dunia yang sama, di atmosfer yang sama, di tanah yang sama. Sebuah langkah kecil untuk menghargai hidup dengan berhemat listrik.

Istilah yang populer beberapa waktu lalu adalah 'vampir listrik', vampir yang merupakan mahluk penghisap darah, diandaikan sebagai mahluk penghisap daya listrik. Entah siapa yang memunculkan istilah ini, namun 'vampir listrik' ini adalah bagian dari kampanye hemat listrik, dengan menunjukan beberapa sumber peralatan elektronik yang memakai daya listrik secara tersembunyi.


Berikut ini beberapa cara untuk menghemat listrik, kebanyakan tidak disadari karena nilainya terlalu kecil jika dihitung satu-satu. Namun jika dihitung secara keseluruhan penghematannya lumayan banyak.

1. Matikan Komputer Desktop dan Cabut dari Kontaknya

Komputer desktop rata-rata menggunakan power supply 400 watt, dan penggunaan daya per jam-nya minimal 25 watt dalam kondisi standby/ sleep, berikut ini perhitungan detailnya:
- Desktop Computer, kondisi sleep atau standby, rata-rata 22 watt/ jam
- LCD Computer Display, kondisi sleep atau standby, rata-rata 3 watt/ jam
- CRT Computer Display (tabung), kondisi sleep, rata-rata 12 watt/ jam
- Modem internet (w/ adaptor), standby, rata-rata 4 watt/ jam
- Speaker kecil, standby, rata-rata 5 watt/ jam
- Speaker besar dengan subwoofer, standby, rata-rata 20 watt/jam


2. Cabut Stop-kontak Mesin Fax/ Printer dan Mesin Fotokopi

Mesin fax dan printer memakai daya rata-rata 6 watt/ jam, sementara untuk mesin fotokopi memakai daya 20 watt/ jam.


3. Cabut Laptop Charger 

Kebiasaan orang kebanyakan adalah hanya mencabut charger dari laptopnya, tidak mencabutnya dari stop-kontak listrik. Padahal dengan mencabut charger laptop akan dapat menhemat listrik rata-rata 15 watt/ jam, tidak termasuk dengan tarikan daya pertama menyambungkan laptop charger dengan sumber listrik.


4. Cabut Mobile Phone Charger

Ini mungkin terdengar sepele, namun jika dihitung dalam sebulan dapat menghemat cukup banyak Rupiah. Charger yang tidak dicabut dapat memakan daya sampai dengan 1 watt/ jam.


5. Matikan dan Cabut TV dan DVD Player

TV Set LCD memakan daya rata-rata 15 watt/ jam dalam kondisi standby, dan DVD player 10 watt/jam.


6. Cabut Peralatan Elektronik lain Jika tidak Dipakai dalam Waktu Lama

Peralatan elektronik lain ini maksudnya adalah water heater (untuk mandi), AC, ataupun peralatan elektronik lain yang memiliki daya yang sangat besar. Peralatan elektronik ini biasanya memakai daya yang sangat besar pada tarikan awal, water heater rumahan (bukan untuk hotel/ penginapan) bisa mencapai lebih dari 3000 Watt, dan untuk menjaga suhunya tetap panas/ hangat membutuhan daya 40 s/d 60 Watt per jam. Untuk water dispenser dan AC tidak jauh berbeda.

Jika anda menggunakan peralatan listrik berdaya besar ini setiap hari maka lebih baik tidak dicabut, karena peralatan ini memiliki tarikan awal yang jauh lebih besar dari peralatan elektronik lainnya. Namun jika ditinggal pergi selama tiga hari atau lebih, maka lebih baik dicabut dari sumber listrik rumah.

7. Ganti Lampu di rumah anda dengan Lampu Hemat Energi

Lampu hemat energi biasanya harganya lebih mahal daripada lampu biasa, namun lampu ini lebih baik karena akan mengurangi biaya listrik anda setiap bulannya. Lampu hemat energi yang bagus biasanya lebih terang daripada lampu biasa, untuk merk tertentu bahkan mengklaim dapat memberikan penerangan beberapa kali lebih terang daripada lampu biasa dengan watt lebih kecil. Misalnya lampu hemat energi 18 watt merk tertentu akan setara dengan lampu biasa dengan daya 100 watt.


8. Atur Suhu AC Ruangan pada Suhu Wajar dan Tutup Ruangannya

Salah satu yang sering saya perhatikan adalah pemakaian AC, cukup banyak orang yang memakai AC namun tidak mengisolasi ruangannya, alias tidak menutup pintu. AC akan bekerja extra saat ruangan tidak kunjung mencapai suhu yang diharapkan. Misalnya jika anda atur pada suhu 18 derajat celcius dan ruangannya dibiarkan tetap terbuka maka ruangan tersebut tidak akan pernah mencapai suhu yang diharapkan, hasilnya AC akan bekerja terus menerus.

AC sebaiknya diatur untuk suhu wajar alias tidak membuat anda menggigil, yaitu pada suhu 21-22 derajat celcius atau lebih, tergantung kenyamanan anda. Kebiasaan orang kebanyakan adalah mengatur suhu AC pada suhu 16-18 derajat atau suhu terdingin dari kapasitas AC tersebut. Pengaturan suhu ini menjadikan orang-orang di dalam ruangan tersebut harus menggunakan jaket saat beraktivitas atau harus menggunakan selimut tebal saat akan tidur.

Semua peralatan elektronik tetap mengonsumsi energi walau dalam keadaan mati jika tetap dibiarkan terpasang pada sumber listrik. Penghematan dengan cara tertib mencabut perangkat elektronik saat tidak dipakai dapat mencapai 20% dari total budget anda sebulan, dan penghematan dengan mengganti perangkat elektronik yang hemat energi dapat mencapai 35% dari total budget anda dalam satu bulan.

Lebih jauh kita dapat merencanakan pemakaian listrik per bulannya, dengan menghitung pemakaian listrik rata-rata berdasarkan peralatan listrik yang kita punya. Berikut ini perhitungan sederhana untuk rumah tangga kecil:

1. TV LED 32 Inch, konsumsi daya rata-rata 80 watt, diasumsikan pemakaian 8 jam per hari, dan daya standby mode 7 Watt selama 16 jam. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan, Pemakaian Rp.28.166, standby Rp.4.929.

2. Audio Set/ Home Theater kecil, konsumsi daya 50 watt, diasumsikan pemakaian 8 jam per hari, standby mode 20 watt selama 16 jam. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan, Pemakaian Rp.17.604, standby Rp.14.083.

3. AC Split 1/2 PK, konsumsi daya 430 watt, diasumsikan pemakaian 8 jam per hari, Biaya yang dikeluarkan setiap bulan, Pemakaian Rp.151.394.

4. Komputer standar, konsumsi daya 140 watt, Asumsi pemakaian 4 jam per hari, standby 8 watt selama 20 jam. Biaya yang dikeluarkan setiap bulan, Pemakaian Rp.24.645, standby Rp.7.041.

5. Lampu bohlam, konsumsi daya 60 watt, asumsi pemakaian 12 jam per hari. Jika anda memiliki 5 buah lampu ini, maka perkiraan biaya yang dikeluarkan setiap bulan Rp.158.436. Atau jika anda memakai lampu hemat energi perhitungannya akan jauh lebih hemat, untuk 5 buah lampu hemat energi 18 watt, dengan asumsi pemakaian yang sama hanya akan mengeluarkan biaya Rp.47.530 per bulan.

6. Kipas Angin, konsumsi daya 100 watt, asumsi pemakaian 8 jam per hari, perkiraan pemakaian listrik per bulan Rp.35.208.

7. Penanak/ Penghangat Nasi, konsumsi daya 470 watt, menghangatkan nasi 65 watt, asumsi pemakaian 8 jam per hari (1 jam menanak nasi dan 7 jam menghangatkan). Perkiraan biaya Rp. 40.708.

8. Microwave, konsumsi daya 1250 watt, asumsi pemakaian ½ jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik Rp 27.506 per bulan.

9. Kulkas 120 Liter, konsumsi daya kompresor standby 12 watt; kompresor menyala 50 watt. Asumsi pemakaian 24 jam per hari (12 jam compressor standby, 12 jam compressor menyala). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 32.743 per bulan.

10. Setrika, konsumsi daya 370 watt, asumsi pemakaian 1 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik Rp 16.283 per bulan.

11. Dispenser panas (tanpa dingin). Konsumsi daya: Menyala 300 watt, standby 6 watt. Asumsi pemakaian 24 jam per hari (standby 21 jam, menyala 3 jam). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 45.154 per bulan.

12. Water heater (kamar mandi), konsumsi daya 500 watt, asumsi pemakaian 2 jam per hari, standby 60 watt. Perkiraan pemakaian biaya listrik Rp. 44.010, standby Rp.58.093.

13. Mesin Cuci, konsumsi daya mencuci/membilas 250 watt, mengeringkan 300 watt. Asumsi pemakaian 2,5 jam per hari (mencuci dan membilas 2 jam, mengeringkan 30 menit). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 28.606 per bulan.

14. Pompa Air, konsumsi daya 300 watt, asumsi pemakaian 3 jam per hari. Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 39.609 per bulan.

15. Charger telepon genggam, konsumsi daya 10 watt, standby mode 1 watt. Perkiraan pemakaian 2 jam dan standby 22 jam (charger tidak dicabut). Perkiraan biaya pemakaian listrik = Rp 880 per bulan dan standby Rp.968.

Catatan:
1. Konsumsi Daya adalah daya yang dibutuhkan saat perangkat elektronik aktif.
2. Standby mode adalah konsumsi daya perangkat elektronik tetap tersambung dengan sumber listrik namun tidak aktif.
3. Asumsi tarif listrik Rp.1.467/ Kwh.
4. Konsumsi daya peralatan elektronik sebenarnya tetap bergantung pada merek, tipe, kapasitas dan ukuran.


Demikianlah Artikel TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik

Sekianlah artikel TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik dengan alamat link https://infokesehatan2010.blogspot.com/2017/03/tips-menghemat-listrik-dan-cara.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TIPS Menghemat Listrik dan Cara Menghitung Pemakaian Listrik"

Post a Comment