Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda - Hallo sahabat INFO KESEHATAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel General,
Artikel guidance, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
link : Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
Tidak banyak yang menyadari bahwa ban kendaraan anda baik itu sepeda motor ataupun mobil ada masa kadaluarsanya juga. Jika ban kendaraan anda sudah kadaluarsa (expired) maka akan mengalami masalah grip yang tidak bagus, ataupun menjadi lebih mudah mengelupas. Tentunya ini akan sangat beresiko terhadap keselamatan anda sebagai pengendaranya.
Informasi mengenai masa pakai ban ini bisa anda dapatkan dari membaca kode yang ada di samping ban kendaraan anda. Informasi lain pun bisa anda dapatkan dari membaca kode ini. Pada dasarnya ada dua macam pemberian kode pada ban kendaraan, yaitu Kode Ban Imperial dan Kode Ban Metric.
Kode Imperial
Lebih lanjut langsung saja kita ambil contohnya:
4.70-V-17 4PR
Penjelasannya:
Kode Metric
Lebih lanjut langsung saja kita ambil contohnya:
140/80-17 70V
Penjelasannya:
Berikut ini penjelasannya lebih lengkap.
Kode Produksi Ban
Kode produksi ban ini tidak spesifik menunjukan tanggal produksi namun hanya 4 angka yang menunjukan minggu dan tahun produksi. Misalnya contoh di bawah ini:
Kode produksi di atas menunjukan bahwa ban diproduksi pada minggu ke 13 pada tahun 2016. Batas kadaluarsa untuk ban motor biasanya 2-3 tahun setelah waktu produksi. Jika ada sale habis-habisan di salah satu toko ban, lebih baik anda cermati kapan waktu kadaluarsa bannya, jangan sampai anda membeli ban dengan harga murah tetapi resiko kecelakaan lebih besar karena ban sudah kadaluarsa.
Tabel Kode Kecepatan Maksimum
Merujuk ke contoh di atas 140/80-17 70V, ini memakai kode V artinya kecepatan maksimal sebesar 240km/jam. Batas maksimal ini jika ban terus-menerus dipacu selama 1 jam (tentunya dengan spesifikasi berat standar yang sesuai, tidak berlebihan).
Kode Ban Depan atau Belakang dan Rotasi
Saat anda mengganti ban kendaraan, pernahkah terpikir kenapa montir tidak pernah tertukar antara ban depan dan belakang? Ini karena memang ada kodenya, cukup sederhana, kode "R" untuk ban belakang dalam bahasa inggris "Rear", dna kode "F" untuk ban depan dalam bahasa inggris "Front".
Sementara itu, untuk arah rotasi ban ditandai dengan kode tanda panah. Memasang ban dengan arah sesuai akan memaksimalkan fungsi pola kembangan ban, untuk mendapatkan traksi yang baik, menempel sempurna pada aspal, dan mengalirkan air saat jalanan basah. Jangan sampai pemasangannya terbalik, sehingga ban akan terasa licin dan berbahaya bagi pengguna kendaraan.
Kode Tipe Ban dan Compound yang Digunakan
Kode tipe ban akan ditandai dengan dua macam kombinasi huruf, yaitu TT dan TL.
TT atau kepanjangannya Tube Type, ini artinya ban menggunakan ban dalam.
TL atau kepanjangannya Tubeless, ini artinya tidak menggunakan ban dalam.
Kode compound ban ditandai dengan kode huruf satuan, yaitu:
Huruf "S", artinya soft (compound lunak)
Huruf "M", artinya medium (compound sedang)
Huruf "H", artinya hard (compound keras)
Kode compound biasanya disatukan dengan huruf C, menyatakan Compound.
Contohnya: 120/90-16 M/C 48Q
kode M/C artinya medium compound.
Beban Maksimum Ban
Beban maksimum terkadang dituliskan langsung, namun ada juga yang menggunakan Load Index berikut ini.
Jadikanlah kemampuan anda membaca kode ban ini untuk meneliti ban sebelum membeli ban baru. Terkadang ada toko ban yang sale habis-habisan, bisa karena sedang promo atau bisa juga karena menghabiskan stok lama yang sudah/ nyaris expired. Ban merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang sangat vital, oleh karena itu belilah ban dengan kualitas terbaik dan belum kadaluarsa.
Lihatlah kode tahun pembuatan ban, lebih baik anda memilih stok ban yang tidak terlalu lama tersimpan di toko (stok lama lebih dari 1 tahun). Jika toko tidak dilengkapi dengan alat penyeimbang suhu, ban terkena panas karena terjemur, maka komponennya akan cepat getas. Ban akan lebih mudah gundul, pola kembangannya cepat aus.
Masa kadaluarsa ban sebenarnya juga ditentukan oleh kondisi yang dialami oleh ban itu sendiri. Angka yang biasanya disebutkan adalah 2-3 tahun untuk ban motor, tapi jika ban tersebut mengalami kondisi (yang sudah disebutkan sebelumnya) yang menurunkan performa bisa jadi lebih rendah umurnya.
Idealnya ban diganti setiap 3 tahun dari tanggal produksi, atau sudah menempuh jarak 40.000- 60.000 Km. Indikator lainnya yang menandakan anda harus mengganti ban adalah, ketebalan tapak dan kerusakan ban. Setiap ban biasanya ditandai, jika ban sudah aus mencapai batas ketebalan tapak, maka anda harus segera menggantinya. Indikator kerusakan ban diantaranya adalah ban benjol (ini menandakan serat di dalamnya sudah rusak mungkin karena benturan terlalu keras), ban sobek karena ranjau paku/ logam.
Cocokanlah juga ukuran ban, pakai ukuran standar pabrikan. Ban-ban cacing terkadang banyak dipakai untuk mengedepankan gaya, namun ini tidak dianjurkan apalagi jika jauh dibawah ukuran standar pabrik. Pemilihan ukuran ban yang tepat selain aman juga membuat lebih nyaman saat berkendara.
Inilah beberapa contoh kode ban:
Lebar ban 120 mm
Ratio tinggi ban 70% dari lebar ban, yaitu 84 mm.
Velg 17 inch.
Medium Compound
Load Index 58, maksimum 236 Kg.
Batas kecepatan P, yaitu 150 Km/jam.
Lebar ban 185 mm
Ratio tinggi ban 55% dari lebar ban, yaitu 101.75 mm.
Konstruksi ban radial dengan kode "R".
Velg 15 inch.
Load index 82, yaitu 475 kg (sama dengan penjelasan di gambar sebelumnya).
Batas kecepatan V, yaitu 240 Km/jam.
Demikian artikel cara mengetahui expired ban dengan membaca kode yang tertera pada ban. Semoga bermanfaat!
Anda sekarang membaca artikel Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda dengan alamat link https://infokesehatan2010.blogspot.com/2017/05/cara-mengetahui-expired-ban-kendaraan.html
Judul : Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
link : Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
Ban Kadaluarsa |
Informasi mengenai masa pakai ban ini bisa anda dapatkan dari membaca kode yang ada di samping ban kendaraan anda. Informasi lain pun bisa anda dapatkan dari membaca kode ini. Pada dasarnya ada dua macam pemberian kode pada ban kendaraan, yaitu Kode Ban Imperial dan Kode Ban Metric.
Kode Imperial
Lebih lanjut langsung saja kita ambil contohnya:
4.70-V-17 4PR
Penjelasannya:
- 4.70 ini merupakan kode lebar ban dalam satuan inch, ini berarti lebarnya 4.7inch.
- V ini merupakan kode batas kecepatan pemakaian ban, yaitu 240KM/jam.
- 17 ini merupakan kode untuk diameter velg dalam satuan inch.
- 4PR ini merupakan kode ply rating atau kekuatan ban berdasarkan serat di dalamnya.
Kode Metric
Lebih lanjut langsung saja kita ambil contohnya:
140/80-17 70V
Penjelasannya:
- 140 ini merupakan kode lebar ban dalam satuan milimeter, ini berarti lebarnya 140mm.
- 80 ini merupakan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. Ini artinya perbandingan tinggi ban 80% dari lebar ban, jika lebar ban 140mm, maka tingginya 80% x 140mm yaitu 112mm. Ratio ini mempengaruhi handling dan stabilitas kendaraan.
- 17 ini merupakan kode untuk diameter velg dalam satuan inch.
- 70 ini merupakan kode untuk beban maksimum berdasarkan Load Index. Untuk load index 70 berarti maksimal beban 335Kg.
- V ini merupakan kode batas kecepatan pemakaian ban, yaitu 240KM/jam.
Berikut ini penjelasannya lebih lengkap.
Kode Produksi Ban
Kode produksi ban ini tidak spesifik menunjukan tanggal produksi namun hanya 4 angka yang menunjukan minggu dan tahun produksi. Misalnya contoh di bawah ini:
Kode Produksi ban |
Tabel Kode Kecepatan Maksimum
Rating | Kec. Maksimum (km/h) |
Moped | 50 |
J | 100 |
K | 110 |
L | 120 |
M | 130 |
P | 150 |
Q | 160 |
R | 170 |
S | 180 |
T | 190 |
U | 200 |
H | 210 |
V | 240 |
W | 270 |
Kode Ban Depan atau Belakang dan Rotasi
Saat anda mengganti ban kendaraan, pernahkah terpikir kenapa montir tidak pernah tertukar antara ban depan dan belakang? Ini karena memang ada kodenya, cukup sederhana, kode "R" untuk ban belakang dalam bahasa inggris "Rear", dna kode "F" untuk ban depan dalam bahasa inggris "Front".
Sementara itu, untuk arah rotasi ban ditandai dengan kode tanda panah. Memasang ban dengan arah sesuai akan memaksimalkan fungsi pola kembangan ban, untuk mendapatkan traksi yang baik, menempel sempurna pada aspal, dan mengalirkan air saat jalanan basah. Jangan sampai pemasangannya terbalik, sehingga ban akan terasa licin dan berbahaya bagi pengguna kendaraan.
Kode Tipe Ban dan Compound yang Digunakan
Kode tipe ban akan ditandai dengan dua macam kombinasi huruf, yaitu TT dan TL.
TT atau kepanjangannya Tube Type, ini artinya ban menggunakan ban dalam.
TL atau kepanjangannya Tubeless, ini artinya tidak menggunakan ban dalam.
Kode compound ban ditandai dengan kode huruf satuan, yaitu:
Huruf "S", artinya soft (compound lunak)
Huruf "M", artinya medium (compound sedang)
Huruf "H", artinya hard (compound keras)
Kode compound biasanya disatukan dengan huruf C, menyatakan Compound.
Contohnya: 120/90-16 M/C 48Q
kode M/C artinya medium compound.
Beban Maksimum Ban
Beban maksimum terkadang dituliskan langsung, namun ada juga yang menggunakan Load Index berikut ini.
LI | kg | LI | kg | LI | kg | LI | kg | LI | kg |
19 | 77,5 | 36 | 125,0 | 53 | 206 | 70 | 335,0 | 87 | 545,0 |
20 | 80,0 | 37 | 128,0 | 54 | 212,0 | 71 | 345,0 | 88 | 560,0 |
21 | 82,5 | 38 | 132,0 | 55 | 218,0 | 72 | 355,0 | 89 | 580,0 |
22 | 85,0 | 39 | 136,0 | 56 | 224,0 | 73 | 365,0 | 90 | 600,0 |
23 | 87,5 | 40 | 140,0 | 57 | 230,0 | 74 | 375,0 | 91 | 615,0 |
24 | 90,0 | 41 | 145,0 | 58 | 236,0 | 75 | 387,0 | 92 | 630,0 |
25 | 92,0 | 42 | 150,0 | 59 | 243,0 | 76 | 400,0 | 93 | 650,0 |
26 | 95,0 | 43 | 155,0 | 60 | 250,0 | 77 | 412,0 | 94 | 670,0 |
27 | 97,5 | 44 | 160,0 | 61 | 257,0 | 78 | 425,0 | 95 | 690,0 |
28 | 100,0 | 45 | 165,0 | 62 | 265,0 | 79 | 437,0 | 96 | 710,0 |
29 | 103,0 | 46 | 170,0 | 63 | 272,0 | 80 | 450,0 | 97 | 730,0 |
30 | 106,0 | 47 | 175,0 | 64 | 280,0 | 81 | 462,0 | 98 | 750,0 |
31 | 109,0 | 48 | 180,0 | 65 | 290,0 | 82 | 475,0 | 99 | 775,0 |
32 | 112,0 | 49 | 185,0 | 66 | 300,0 | 83 | 487,0 | 100 | 800,0 |
33 | 115,0 | 50 | 190,0 | 67 | 307,0 | 84 | 500,0 | – | – |
34 | 118,0 | 51 | 195,0 | 68 | 315,0 | 85 | 510 | – | – |
35 | 121,0 | 52 | 200,0 | 69 | 325 | 86 | 530,0 | – | – |
Jadikanlah kemampuan anda membaca kode ban ini untuk meneliti ban sebelum membeli ban baru. Terkadang ada toko ban yang sale habis-habisan, bisa karena sedang promo atau bisa juga karena menghabiskan stok lama yang sudah/ nyaris expired. Ban merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang sangat vital, oleh karena itu belilah ban dengan kualitas terbaik dan belum kadaluarsa.
Lihatlah kode tahun pembuatan ban, lebih baik anda memilih stok ban yang tidak terlalu lama tersimpan di toko (stok lama lebih dari 1 tahun). Jika toko tidak dilengkapi dengan alat penyeimbang suhu, ban terkena panas karena terjemur, maka komponennya akan cepat getas. Ban akan lebih mudah gundul, pola kembangannya cepat aus.
Masa kadaluarsa ban sebenarnya juga ditentukan oleh kondisi yang dialami oleh ban itu sendiri. Angka yang biasanya disebutkan adalah 2-3 tahun untuk ban motor, tapi jika ban tersebut mengalami kondisi (yang sudah disebutkan sebelumnya) yang menurunkan performa bisa jadi lebih rendah umurnya.
Idealnya ban diganti setiap 3 tahun dari tanggal produksi, atau sudah menempuh jarak 40.000- 60.000 Km. Indikator lainnya yang menandakan anda harus mengganti ban adalah, ketebalan tapak dan kerusakan ban. Setiap ban biasanya ditandai, jika ban sudah aus mencapai batas ketebalan tapak, maka anda harus segera menggantinya. Indikator kerusakan ban diantaranya adalah ban benjol (ini menandakan serat di dalamnya sudah rusak mungkin karena benturan terlalu keras), ban sobek karena ranjau paku/ logam.
Cocokanlah juga ukuran ban, pakai ukuran standar pabrikan. Ban-ban cacing terkadang banyak dipakai untuk mengedepankan gaya, namun ini tidak dianjurkan apalagi jika jauh dibawah ukuran standar pabrik. Pemilihan ukuran ban yang tepat selain aman juga membuat lebih nyaman saat berkendara.
Inilah beberapa contoh kode ban:
120/70-17 M/C 58P |
Ratio tinggi ban 70% dari lebar ban, yaitu 84 mm.
Velg 17 inch.
Medium Compound
Load Index 58, maksimum 236 Kg.
Batas kecepatan P, yaitu 150 Km/jam.
Arah rotasi ditunjukan dengan tanda panah, dan ini ban belakang (rear use only) |
MAX LOAD 475 kg (1047 lbs), Max Press 51 Psi |
185/55 R15 82V, Tubeless Steel Belted Radial |
Ratio tinggi ban 55% dari lebar ban, yaitu 101.75 mm.
Konstruksi ban radial dengan kode "R".
Velg 15 inch.
Load index 82, yaitu 475 kg (sama dengan penjelasan di gambar sebelumnya).
Batas kecepatan V, yaitu 240 Km/jam.
Ban bagian kanan |
Kode ban HKP 1913, masa produksi ban pada minggu ke 19 tahun 2013. |
Demikian artikel cara mengetahui expired ban dengan membaca kode yang tertera pada ban. Semoga bermanfaat!
Demikianlah Artikel Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda
Sekianlah artikel Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda dengan alamat link https://infokesehatan2010.blogspot.com/2017/05/cara-mengetahui-expired-ban-kendaraan.html
0 Response to "Cara Mengetahui Expired Ban Kendaraan Anda"
Post a Comment